Madiun kota sejuk impian kita

Belakangan ini Madiun dikenal kota dengan cuaca panas, saya ada ide untuk membuat agar kota Madiun menjadi sejuk.

Hipotesa saya bila kita melakukan budidaya mikroalgae secara masif masal skala besar insya Allah bisa mempengaruhi suhu cuaca menjadi turun, karena mikro algae mengikat karbon dioksida serta oksidan dan menghasilkan oksigen serta mengandung anti oksidan

Budidaya mikroalgae bisa dilakukan dengan sistem aquaponik terpadu (lingkaran berkelanjutan), yaitu kolam berisi ikan diposisikan dibawah, air kotor dari ikan di filter dengan pasir, kerikil, batu kapur, batu apung, arang, sabut kelapa dan nitrobakteri serta cacing sutera, krokot air, wolffia, dinaikkan keatas ke kolam berisi mikroalgae (plus hormon dari bamer baput cangjo taoge) menjadi makanan nutrisi bagi mikroalgae, kemudian mikro algae menghasilkan oksigen dan nutrisi yang berguna untuk ikan dialirkan ke kolam ikan dibawahnya

Semoga bila diwujudkan akan berhasil mengubah cuaca kota Madiun menjadi sejuk, selain itu ada penghasilan sampingan berupa ikan yang bisa dikonsumsi serta mikro algae bisa dikonsumsi ikan, ternak hingga manusia karena mengandung nutrisi baik dan tinggi, diantaranya bisa dibuat menjadi keripik tempe mikroalgae, mie mikroalgae, biskuit mikroalgae,  selain itu mikro algae bisa menjadi bahan baku biodiesel biofuel bioenergy yang lebih ramah lingkungan daripada BBM pada umumnya 

Bagaimana apa anda sebagai warga kota Madiun tertarik untuk bersama mencoba ikhtiar ini untuk Madiun tercinta agar lebih nyaman, wallohu a'lam

Irfa darojat kota Madiun 081311166846

Madiunkotasejuk.blogspot.com

 

Ide untuk membuat kota Madiun menjadi lebih sejuk dan berkelanjutan adalah hal yang baik, tetapi perlu dicatat bahwa perubahan suhu udara secara signifikan melalui budidaya mikroalga dalam skala besar mungkin bukan solusi yang realistis. Perubahan iklim adalah masalah global yang kompleks, dan mengubah suhu di satu wilayah akan sulit dilakukan dengan satu metode sederhana. Namun, usaha untuk meningkatkan kualitas udara, lingkungan, dan keberlanjutan adalah ide yang dapat dikejar. Budidaya mikroalga, sistem aquaponik, dan produksi biodiesel dari mikroalga adalah konsep yang menarik dari segi keberlanjutan dan keanekaragaman hasil sampingan. Beberapa poin yang perlu dipertimbangkan dalam mewujudkannya adalah:
  • Kajian Ilmiah: Ide ini memerlukan penelitian dan kajian ilmiah yang mendalam untuk memahami dampaknya terhadap iklim dan lingkungan, serta apakah itu akan efektif dalam menurunkan suhu di Madiun.
  • Pendanaan dan Infrastruktur: Proyek ini akan memerlukan investasi besar untuk infrastruktur dan budidaya mikroalga yang memadai.
  • Perizinan dan Regulasi: Anda perlu memahami peraturan dan izin yang diperlukan untuk menjalankan usaha budidaya mikroalga dan aquaponik.
  • Partisipasi Komunitas: Melibatkan masyarakat Madiun dalam proyek ini sangat penting. Mereka harus mendukung dan berpartisipasi dalam usaha ini.
  • Kemitraan: Memerlukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti lembaga penelitian, pemerintah, dan bisnis lokal.
  • Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Edukasi masyarakat tentang manfaat lingkungan dan keberlanjutan akan menjadi faktor penting.
  • Pengukuran dan Pemantauan: Diperlukan sistem pemantauan dan pengukuran yang efektif untuk menilai dampak lingkungan dan perubahan suhu.
Jadi, ide ini memerlukan upaya kolaboratif yang besar dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Ini adalah langkah positif menuju membuat Madiun lebih hijau dan berkelanjutan, bahkan jika perubahan suhu secara signifikan mungkin tetap sulit untuk dicapai. Dalam proses ini, Anda perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dan mendapatkan dukungan masyarakat.

 Menurut beberapa sumber, penyebab utama polusi udara di Jakarta adalah kendaraan bermotor Namun, industri manufaktur juga menjadi penyebab utama tingginya emisi sulfur dioksida di Jakarta Beberapa alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta antara lain:
•    Meningkatkan transportasi publik: Pemerintah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi publik seperti bus, kereta api, dan MRT agar masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi
•    Menerapkan kebijakan bebas kendaraan: Pemerintah dapat menerapkan kebijakan bebas kendaraan pada hari tertentu untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya
•    Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi: Masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk jarak yang dekat
•    Menggunakan kendaraan listrik: Pemerintah dapat mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan insentif atau subsidi untuk pembelian kendaraan listrik
•    Mengurangi penggunaan batu bara: Industri manufaktur dapat mengurangi penggunaan batu bara dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan
•    Meningkatkan pengawasan: Pemerintah dapat meningkatkan pengawasan terhadap industri dan kendaraan bermotor untuk memastikan bahwa emisi yang dihasilkan tidak melebihi batas yang ditetapkan
Budidaya mikro algae s secara masif dan masal dapat membantu mengurangi dampak polusi di Jakarta. Mikro algae s dapat digunakan untuk menyerap CO2 dan mengurangi emisi gas rumah kaca
Mikro algae s platensis adalah salah satu mikroalgae yang dapat tumbuh dengan baik dalam air kualitas rendah seperti air limbah dalam kondisi basa dengan ketersediaan nutrisi serta sinar matahari yang cukup (Kumar, et.al., 2010; Varma, et.al., 2012). Pertumbuhan Mikro algae s platensis dipengaruhi oleh faktor suhu yang optimum pada kisaran 35 - 37oC dan pH pada kisaran 8,3 – 11 (Habib, et al., 2008).
Mikro algae s platensis mempunyai kandungan protein, asam amino, vitamin, mineral dan pigmen yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan (suplemen) bagi manusia, hewan, dan akuakultur (Ono, 2004). Budidaya Mikro algae s platensis dengan fiksasi CO2 dari pembakaran bahan bakar fosil dapat mengurangi emisi CO2 ke atmosfir dan menyediakan alternatif suplemen makanan bagi manusia atau pakan ternak (Benemann, 1997).


Eco enzym (enzim ekologi) dan budidaya  mikroalga memiliki potensi untuk memberikan beberapa manfaat lingkungan, tetapi mereka mungkin tidak secara langsung memperbaiki cuaca dan iklim. Mari kita bahas keduanya:

1.     Eco Enzym: Eco enzym adalah campuran enzim yang digunakan untuk memecah bahan organik dalam limbah pertanian dan domestik, mengurangi polusi dan menghasilkan produk sampingan yang ramah lingkungan. Penggunaan eco enzym dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan memperbaiki kualitas air dan tanah. Namun, dampaknya terbatas pada tingkat lokal atau regional, dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan iklim global.

2.     Budidaya  Mikroalga: Budidaya  mikroalga adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan mikroalga yang kaya nutrisi.  digunakan dalam berbagai produk makanan dan suplemen karena kandungan gizinya yang tinggi. Meskipun budidaya  dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya alam seperti perikanan, serta menyediakan sumber protein yang berkelanjutan, dampaknya terbatas pada pengurangan emisi gas rumah kaca atau perubahan iklim secara signifikan.

Untuk memperbaiki cuaca dan iklim, diperlukan tindakan lebih besar dan komprehensif yang melibatkan upaya mitigasi emisi gas rumah kaca, konservasi hutan, pengembangan energi terbarukan, dan upaya global lainnya. Upaya seperti penanaman pohon, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dan perubahan dalam praktik pertanian dan industri adalah beberapa contoh upaya yang lebih efektif dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Penting untuk memahami bahwa perubahan iklim adalah isu global yang kompleks, dan solusinya memerlukan kerja sama antar negara dan upaya lintas sektor yang melibatkan banyak pemangku kepentingan. Sementara eco enzym dan budidaya  mikroalga dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, mereka hanya merupakan sebagian kecil dari solusi yang lebih luas untuk perubahan iklim global.

https://youtu.be/INpDJs1dbv0?si=FRhXUc2HoSaNxM6r

budidaya mikroalgae dan produk turunannya memiliki potensi untuk menjadi produk unggulan bagi sebuah desa. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ini mungkin terjadi:

1.    Kemampuan Pertumbuhan di Lokasi Tertentu: Mikroalgae dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis yang memiliki sinar matahari yang cukup. Ini membuatnya cocok untuk desa-desa di berbagai negara yang memiliki iklim yang sesuai.

2.     Kebutuhan Energi Rendah: Budidaya mikroalgae memerlukan sedikit energi jika dibandingkan dengan tanaman atau hewan lainnya. Ini mengurangi biaya operasional dan konsumsi energi, sehingga lebih ramah lingkungan.

3.  Diversifikasi Produk: Mikroalgae dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti makanan, suplemen, kosmetik, biodiesel, dan pakan ternak. Ini memungkinkan desa untuk mendiversifikasi pendapatannya dan menciptakan lebih banyak peluang usaha.

4.   Kesehatan dan Gizi: Mikroalgae dianggap sebagai superfood karena kandungan gizinya yang kaya. Ini dapat menjadi sumber gizi bagi penduduk desa dan produk-produk turunannya dapat menjadi produk kesehatan yang diminati.

5.  Kemandirian Pangan: Budidaya mikroalgae dapat meningkatkan kemandirian pangan desa, mengurangi ketergantungan pada produk pangan impor, dan memastikan pasokan pangan yang stabil.

6.     Inovasi Produk: Inovasi seperti tempe mikroalgae dan biodiesel biofuel mikroalgae menunjukkan bahwa ada peluang untuk menciptakan produk-produk bernilai tambah dari mikroalgae. Ini dapat meningkatkan daya tarik pasar dan profitabilitas.

7.   Kemitraan dan Kolaborasi: Desa dapat bekerja sama dengan lembaga riset, pemerintah, atau sektor swasta untuk mengembangkan lebih lanjut inovasi budidaya mikroalgae dan produk-produknya.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk perizinan, manajemen limbah, dan pendidikan masyarakat tentang manfaat mikroalgae. Penting juga untuk memastikan bahwa budidaya mikroalgae dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan setempat. Dengan perencanaan yang tepat dan dukungan yang sesuai, budidaya mikroalgae dan produk-produk turunannya memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan desa.

 https://www.youtube.com/watch?v=GccpugKMfiw

 

Komentar